Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Denah Rumah Sederhana Step by Step

 

Tahukah Anda bahwa merancang denah rumah sederhana secara mandiri bisa terasa menyenangkan? Sebab, kegiatan merancang denah secara mandiri ini mampu menyesuaikan selera dan keperluan keluarga. Seluruh bagian rumah dapat dirancang mulai dari nol.

Biasanya, merancang denah sendiri akan memerlukan energi lebih besar begitu juga dengan budget yang perlu disediakan. Hal ini tentu berbeda apabila Anda membeli hunian yang sudah jadi dari pengembang.

Akan tetapi, tingkat kepuasannya tentu saja berbeda. Ketika membuat sendiri, Anda dapat menerapkan ide pada hunian idaman serta mengatur sendiri posisi setiap ruangan begitu juga ukurannya.

Cara Membuat Denah Rumah Sederhana Step by Step

Ada banyak orang yang memilih merancang sendiri desain huniannya karena dapat mengatur sendiri susunan ruangan dan ukuran yang diperlukan. Hasilnya, hunian terasa lebih nyaman untuk ditempati.

Menciptakan denah rumah sendiri juga tidak memerlukan keahlian khusus. Caranya tergolong mudah dan dapat diterapkan oleh siapa saja. Jika masih kurang yakin, cobalah mengikuti beberapa tahapannya di bawah ini.

1. Mengumpulkan Referensi

Langkah paling awal dalam membuat denah rumah sederhana ialah mengumpulkan referensi. Tentu Anda tidak bisa merancang tata letak ruangan tanpa ada inspirasi. Jadi, kumpulkan dahulu referensinya.

Referensi ini bisa diperoleh melalui majalah arsitektur dan desain, mengunjungi pameran perumahan, jalan-jalan, bertamu ke rumah kenalan, atau browsing di internet. Jangan hanya berfokus pada satu referensi.

Pelajari beberapa referensi yang menarik bagi Anda. Lantas, dapatkan inspirasi untuk merancang sendiri denah hunian idaman. Tidak harus menyediakan waktu khusus, Anda juga dapat mencari referensi ini ketika waktu luang.

2. Memilih Model Hunian

Langkah berikutnya dalam membuat denah rumah sederhana ialah menetapkan modelnya. Maksudnya, Anda perlu menetapkan ingin model rumah satu lantai, dua lantai, atau bahkan lebih. Sebab, setiap model akan memerlukan rancangan berbeda.

Misalnya, tatkala Anda memilih membangun rumah dua lantai, maka Anda perlu merancang dua denah terpisah untuk masing-masing lantai. Selain itu, Anda juga perlu menentukan ruangan apa saja di setiap lantainya.

3. Riset Keperluan Setiap Ruang

Ketika hendak merancang denah rumah sederhana, jangan lupa untuk memperhatikan keperluan setiap ruangannya. Pastikan kebutuhan dasar Anda terpenuhi. Misalnya, ketika Anda memerlukan ruang rias di dalam kamar tidur, maka pertimbangkan ukuran dan posisinya.

Contoh lainnya, apabila Anda ingin mendekatkan ruang makan dengan dapur, pastikan untuk riset keperluan setiap ruangan supaya manfaatnya terasa maksimal. Kemudian, jangan sampai suatu ruangan mengganggu ruangan lainnya.

4. Menetapkan Jumlah Ruangan

Anda perlu membuat daftar mengenai jumlah masing-masing ruangan, mulai dari jumlah kamar tidur, dapur, kamar mandi, garasi, ruang tamu, dan lain sebagainya. Anda juga perlu mempertimbangkan aktivitas yang selalu dilaksanakan di dalam rumah, misalnya melukis, olahraga, bekerja, membaca buku, bermain, dan lainnya. 

Setelahnya, Anda dapat mempertimbangkan perlu atau tidak membangun ruangan khusus untuk aktivitas terkait, contohnya membuat perpustakaan mini.

5. Menyesuaikan Ukuran Lahan dan Ruangan

Biasanya, ketika membeli tanah kosong, luasnya sudah diukur. Anda bisa memanfaatkan informasi ukuran lahan untuk menentukan ukuran setiap ruangan. Anda juga boleh mengukur ulang lahannya secara mandiri.

Ketika menggambar denah rumah sederhana, jangan lupa memperkirakan ukuran panjang dinding dan pintu setiap ruangan. Ukur juga luas ruangan sesuai kebutuhan di dalamnya.

Misalnya, apabila ingin memasukkan bathtub ke kamar mandi, ukurlah luas ruangan yang diperlukan. Anda juga bisa sekaligus merancang furnitur yang akan dipakai karena sudah mengukur luas setiap ruangannya.

Jadi, ketika membangun rumah, Anda bisa sekaligus membuat furnitur. Contohnya, Anda bisa membangun hunian bersamaan dengan membuat lemari built-in, meja atau ambalan yang melekat di tembok, rak buku, dan lain sebagainya.

6. Menentukan Zonasi

Maksud dari zonasi ialah mengatur letak ruangan berdasarkan fungsinya. Anda perlu menentukan mana yang masuk ke zona privat dan zona umum. Contoh dari zona privat misalnya saja kamar tidur dan kamar mandi, sedangkan zona umum contohnya ruang tamu.

Kemudian, tentukan hubungan kebutuhan ruang antara satu dengan lainnya. Contohnya, pertimbangkan untuk meletakkan kamar tidur berdekatan dengan kamar mandi ataupun dapur dengan ruang makan. Pastikan juga posisi setiap ruangannya membuat anggota keluarga merasa nyaman.

Ketika merancang denah, jangan sampai Anda mengabaikan zonasi. Coba Anda bayangkan ketika menempatkan dapur sangat jauh dengan ruang makan. Tentunya, hal itu akan menyulitkan diri sendiri saat ingin menghidangkan makanan.

7. Menciptakan Sketsa Denah

Anda bisa mulai membuat denah rumah sederhana dalam bentuk mentah. Supaya lebih mudah, Anda dapat menggunakan kertas milimeter block. Anda bisa memulai dengan menggambar lahannya dalam bentuk skalatis, contohnya 1 sentimeter setara dengan 1 meter.

Jangan lupa memberi pembeda antara gambar pintu dan jendela. Pastikan juga arahnya sudah tepat. Anda bisa membayangkan sedang berada di dalam hunian agar mampu merancang gambar dengan tepat.

Anda juga perlu merancang sirkulasi udara dan ventilasi yang baik. Hal ini perlu dirancang sebab keduanya merupakan kunci untuk menciptakan hunian yang sehat.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Denah Rumah Sederhana Step by Step"