Dampak Buruk Murai Batu Terlalu Jinak Dan Cara Mengatasinya
Pada umumnya, burung yang sudah lama kita pelihara sejak mulai menetas atau semenjak masih anakan, burung tersebut akan menjadi jinak atau bisa juga sangat manja. seperti halnya dengan burung murai batu. Burung yang sudah terlalu jinak bisa mengakibatkan efek buruk pada burung murai batu peliharaan anda.
Burung Murai batu yang jinak memang baik, namun usahakanlah agar jangan sampai terlalu jinak, terlebih lagi jika burung murai batu yang anda pelihara tersebut akan di ikutkan dalam kontest lomba.Penyebab Murai Batu Terlalu Jinak
Biasanya, masalah burung terlalu jinak tersebut terjadi di karenakan kebiasaan cara pemberian pakannya pada burung murai batu pada setiap harinya.Dengan begitu, pastinya burung tersebut akan menjadi jinak. Dan pada akhirnya burung tersebut akan menjadi sangat malas untuk berkicau setiap harinya.
Burung murai batu yang terlalu jinak, ia hanya bisa mondar mandir menunggu makanan yang akan di berikan padanya.
Maka dari itu, masalah yang seperti ini harus segera di atasi agar burung murai yang anda pelihara tersebut tidak terlalu jinak.
Cara Mengatasi Murai Batu Terlalu Jinak Agar Kembali Liar
1. Janganlah Meloloh Terlalu Lama
Ternyata, salah satu penyebab burung murai batu menjadi terlalu jinak ialah karena terlalu lama ketika melolohnya. Dengan begitu burung tersebut menjadi terbiasa harus diloloh dulu agar ia mau makan dan berkicau.
Ketika anda akan meloloh burung murai batu sebaiknya pada saat baru menetas hingga usianya cukup bisa makan sendiri.
Setelah burung bisa makan sendiri sebaiknya anda menghentikan cara memberikan makan dengan cara di loloh.
2. Aturlah Waktu ketika ingin Melihat Murai Batu
Burung murai batu yang secara terus menerus dilihat maka bisa menjadikan burung tersebut menjadi terlalu jinak.
Untuk Cara meliarkan burung murai batu kembali perlu diatur waktunya agar burung murai batu yang terlanjur jinak tersebut bisa menjadi liar.
Selain hal tersebut, maka burung murai batu bisa mudah berkicau ketika tidak didekat dengan pemiliknya.
Ketika anda akan melihat burung murai batu ternyata harus ada waktu khusus, misalnya saja seperti waktu ketika akan memberikan makan, memandikannya, serta ketika akan melatihnya.
Apabila diluar waktu tersebut dan tidak penting dalam perawatannya, maka burung murai batu tersebut jangan sampai dilihat secara terus menerus sebab agar burung murai tersebut terbiasa untuk hidup sendiri dan tidak mempunyai sifat ketergantungan pada pemiliknya.
3. Jangan Terlalu Diistimewakan
Apabila burung murai batu sudah terlanjur jinak memang sangat sulit sekali untuk memunculkan sifat keliarannya lagi.
Maka dari itu, cara untuk meliarkan burung murai batu bisa dengan cara memperlakukannya kembali seperti biasa-biasa saja. Selain itu, Burung murai batu yang terlalu jinak bisa anda perlakukan dengan cara biasa dan tidak usah diperlakukan secara berlebihan.
Ketika akan memberinya makan, maka tidak perlu diajak bicara ataupun memancingnya, cukup letakan saja makanan pada sangkarnya dan berikanlah gertakan saat akan melatihnya. Dengan begitu, maka naluri burung murai batu sifat keliarannya bisa muncul kembali.
4. Janganlah Memberikan Jangkrik Dari tangan Ke Mulutnya secara terus menerus
Sebaiknya ketika akan memberikan makan pada burung murai batu janganlah langsung dari tangan anda yang akan memasukan jangkrik tersebut ke mulutnya, namun bisa anda lakukan dengan cara perantara benda.
Pada umumnya benda yang seringkali dipakai untuk menyuapi pakan jangkrik ke mulut burung murai batu yaitu berupa lidi ataupun sumpit.
Maka dengan cara seperti itu, burung murai batu peliharaan anda tersebut bisa menurunkan sifat jinaknya serta ketika ia akan makan jangkrik tidak harus menunggu langsung dari tangan pemiliknya.
Selain itu, dengan cara perlahan-lahan burung murai tersebut bisa makan jangkrik sendiri kemudian sifat keliarannya akan muncul kembali.
5. Mengerodong dan Menjemurnya
Burung murai batu yang sifatnya terlalu ngelowo atau manja bisa diliarkan kembali namun harus dengan cara-cara yang sudah di sebutkan di atas.
Untuk Cara meliarkan burung murai batu yang terlalu jinak yaitu bisa anda lakukan juga dengan mengerodongnya ke tempat tersendiri yang jauh dengan burung murai batu yang lainnya.
Hal ini bertujuan supaya bisa memancing sifat liarnya kembali. Anda juga bisa mengatur waktu penjemurannya, misalnya ketika pagi hari selama 2 jam dan setelah sore harinya kemudian bisa dikerodong full di dalam ruangan.
Cara Mengatasi Murai Batu Terlalu Jinak Agar Kembali Liar
1. Janganlah Meloloh Terlalu Lama
Ternyata, salah satu penyebab burung murai batu menjadi terlalu jinak ialah karena terlalu lama ketika melolohnya. Dengan begitu burung tersebut menjadi terbiasa harus diloloh dulu agar ia mau makan dan berkicau.
Ketika anda akan meloloh burung murai batu sebaiknya pada saat baru menetas hingga usianya cukup bisa makan sendiri.
Setelah burung bisa makan sendiri sebaiknya anda menghentikan cara memberikan makan dengan cara di loloh.
2. Aturlah Waktu ketika ingin Melihat Murai Batu
Burung murai batu yang secara terus menerus dilihat maka bisa menjadikan burung tersebut menjadi terlalu jinak.
Untuk Cara meliarkan burung murai batu kembali perlu diatur waktunya agar burung murai batu yang terlanjur jinak tersebut bisa menjadi liar.
Selain hal tersebut, maka burung murai batu bisa mudah berkicau ketika tidak didekat dengan pemiliknya.
Ketika anda akan melihat burung murai batu ternyata harus ada waktu khusus, misalnya saja seperti waktu ketika akan memberikan makan, memandikannya, serta ketika akan melatihnya.
Apabila diluar waktu tersebut dan tidak penting dalam perawatannya, maka burung murai batu tersebut jangan sampai dilihat secara terus menerus sebab agar burung murai tersebut terbiasa untuk hidup sendiri dan tidak mempunyai sifat ketergantungan pada pemiliknya.
3. Jangan Terlalu Diistimewakan
Apabila burung murai batu sudah terlanjur jinak memang sangat sulit sekali untuk memunculkan sifat keliarannya lagi.
Maka dari itu, cara untuk meliarkan burung murai batu bisa dengan cara memperlakukannya kembali seperti biasa-biasa saja. Selain itu, Burung murai batu yang terlalu jinak bisa anda perlakukan dengan cara biasa dan tidak usah diperlakukan secara berlebihan.
Ketika akan memberinya makan, maka tidak perlu diajak bicara ataupun memancingnya, cukup letakan saja makanan pada sangkarnya dan berikanlah gertakan saat akan melatihnya. Dengan begitu, maka naluri burung murai batu sifat keliarannya bisa muncul kembali.
4. Janganlah Memberikan Jangkrik Dari tangan Ke Mulutnya secara terus menerus
Sebaiknya ketika akan memberikan makan pada burung murai batu janganlah langsung dari tangan anda yang akan memasukan jangkrik tersebut ke mulutnya, namun bisa anda lakukan dengan cara perantara benda.
Pada umumnya benda yang seringkali dipakai untuk menyuapi pakan jangkrik ke mulut burung murai batu yaitu berupa lidi ataupun sumpit.
Maka dengan cara seperti itu, burung murai batu peliharaan anda tersebut bisa menurunkan sifat jinaknya serta ketika ia akan makan jangkrik tidak harus menunggu langsung dari tangan pemiliknya.
Selain itu, dengan cara perlahan-lahan burung murai tersebut bisa makan jangkrik sendiri kemudian sifat keliarannya akan muncul kembali.
5. Mengerodong dan Menjemurnya
Burung murai batu yang sifatnya terlalu ngelowo atau manja bisa diliarkan kembali namun harus dengan cara-cara yang sudah di sebutkan di atas.
Untuk Cara meliarkan burung murai batu yang terlalu jinak yaitu bisa anda lakukan juga dengan mengerodongnya ke tempat tersendiri yang jauh dengan burung murai batu yang lainnya.
Hal ini bertujuan supaya bisa memancing sifat liarnya kembali. Anda juga bisa mengatur waktu penjemurannya, misalnya ketika pagi hari selama 2 jam dan setelah sore harinya kemudian bisa dikerodong full di dalam ruangan.
Posting Komentar untuk "Dampak Buruk Murai Batu Terlalu Jinak Dan Cara Mengatasinya"